Cara Setting Video Kamera Dslr Canon 600d

Cara Setting Video Kamera Dslr Canon 600d – Kamera DSLR Canon 600D merupakan salah satu pilihan populer bagi para penggemar videografi amatir maupun profesional.

Dengan kemampuan merekam video beresolusi tinggi dan berbagai fitur canggih, kamera ini memungkinkan Anda untuk menghasilkan karya yang menakjubkan.

Namun, agar dapat mengoptimalkan hasil video dari kamera Canon 600D, Anda perlu melakukan beberapa pengaturan dan penyesuaian.

Cara Setting Video Kamera Dslr Canon 600d

Berikut adalah panduan langkah demi langkah untuk melakukan setting video pada kamera Canon 600D:

1. Mode Video:

Pastikan kamera Anda berada pada mode video dengan mengubah mode dial (roda pemilih) pada kamera menjadi mode “Movie” (ikon kamera dengan ikon film di sebelahnya).

2. Resolusi dan Frame Rate:

Tekan tombol “Menu” pada kamera dan navigasikan menu untuk memilih “Movie Recording Size” (Ukuran Perekaman Video). Pilih resolusi yang diinginkan, umumnya 1080p (Full HD) adalah pilihan yang populer.

Setelah itu, pilih “Frame Rate” (Laju Frame) yang sesuai dengan preferensi Anda. Frame rate 24fps memberikan tampilan filmik, sementara 30fps memberikan tampilan lebih halus. Jika memungkinkan, 60fps atau lebih tinggi cocok untuk aksi cepat atau slow-motion.

3. Shutter Speed:

Untuk mencapai hasil video yang halus dan tidak bergetar, gunakan aturan dasar untuk mengatur shutter speed. Biasanya, shutter speed diatur dua kali lipat dari frame rate Anda. Misalnya, jika Anda menggunakan frame rate 24fps, atur shutter speed sekitar 1/50 detik.

4. Aperture (F-stop):

Atur aperture untuk mengontrol kedalaman bidang (depth of field). Dalam beberapa kasus, Anda mungkin ingin latar belakang kabur sehingga objek utama lebih menonjol.

Gunakan aperture kecil (f/2.8 hingga f/5.6) untuk efek latar belakang kabur atau aperture lebih besar (f/8 hingga f/16) untuk mendapatkan lebih banyak bidang yang tajam.

5. ISO:

ISO mengontrol sensitivitas cahaya pada sensor kamera. Usahakan untuk tetap menjaga ISO sekecil mungkin untuk menghindari noise (titik-titik acak) dalam video.

Biasanya, ISO 100 atau 200 adalah pilihan terbaik dalam kondisi cahaya yang baik. Tingkatkan ISO hanya ketika cahaya rendah atau diperlukan untuk mencapai exposure yang tepat.

6. White Balance (Keseimbangan Warna):

Pastikan untuk mengatur white balance secara manual agar warna dalam video tetap akurat dan tidak terdistorsi. Anda dapat memilih preset yang sesuai (misalnya, daylight, cloudy, tungsten, atau fluorescent), atau mengatur white balance secara manual dengan mengambil sample warna putih dari lingkungan sekitar.

7. Audio:

Kamera Canon 600D dilengkapi dengan microphone internal, tetapi kualitasnya terbatas. Jika Anda serius tentang videografi, pertimbangkan untuk menggunakan microphone eksternal untuk hasil audio yang lebih baik. Pastikan untuk mengatur level audio agar tidak terlalu sensitif dan menghindari distorsi atau kebisingan.

8. Fokus Manual:

Meskipun Canon 600D memiliki autofokus saat merekam video, terkadang fokus otomatis dapat menjadi lambat atau tidak akurat. Sebaiknya, atur fokus secara manual untuk menghindari perubahan fokus yang tiba-tiba saat merekam.

9. Stabilisasi:

Jika kamera Canon 600D Anda memiliki fitur stabilisasi gambar (IS), pastikan untuk mengaktifkannya agar video Anda lebih stabil dan bebas dari getaran.

10. Praktek dan Eksperimen:

Latih kemampuan Anda dan eksperimenlah dengan pengaturan yang berbeda dalam berbagai situasi pencahayaan. Dengan mencoba berbagai pengaturan, Anda akan lebih memahami kamera Anda dan dapat menciptakan video dengan hasil yang lebih kreatif dan profesional.

11. Picture Style:

Kamera Canon 600D dilengkapi dengan berbagai Picture Style yang dapat mempengaruhi tampilan warna dan kontras dalam video Anda. Anda dapat memilih Picture Style standar atau menyesuaikan dengan kebutuhan kreatif Anda.

Misalnya, Picture Style “Standard” cocok untuk pemrosesan berikutnya, sedangkan “Neutral” cocok untuk pengolahan warna di luar kamera. Anda juga dapat menyesuaikan kontras, ketajaman, dan saturasi sesuai selera Anda.

12. Menggunakan Tripod atau Gimbal:

Untuk video yang stabil dan bebas dari gerakan yang tidak diinginkan, pertimbangkan untuk menggunakan tripod saat merekam adegan yang statis.

Jika Anda ingin mendapatkan pergerakan yang lebih mulus, Anda dapat menggunakan gimbal untuk mengimbangi gerakan tangan Anda dan memberikan hasil video yang profesional.

13. Pengaturan Cahaya (Exposure):

Selama merekam, monitor layar belakang pada kamera akan memberikan gambar yang terlihat cerah, meskipun sebenarnya video Anda mungkin terlalu terang atau terlalu gelap.

Jadi, pastikan untuk memeriksa histogram untuk memastikan exposure Anda tepat. Histogram menunjukkan distribusi cahaya di gambar dan membantu Anda menghindari highlight yang terbakar atau bayangan yang terlalu gelap.

14. Pemilihan Lensa:

Pilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Lensa prime (fokus tetap) sering memberikan kualitas gambar yang lebih baik dibandingkan lensa zoom, tetapi lensa zoom memberi Anda fleksibilitas untuk merekam dari jarak yang berbeda tanpa harus berpindah-pindah lensa.

15. Penggunaan ND Filter:

Jika Anda merekam di kondisi cahaya yang terang, terutama di luar ruangan, pertimbangkan menggunakan ND filter (Neutral Density) untuk mengurangi jumlah cahaya yang masuk ke sensor.

Ini membantu Anda menggunakan pengaturan aperture lebih lebar atau mengurangi kecepatan shutter tanpa mengorbankan exposure yang tepat.

16. Komposisi:

Ingat untuk selalu memperhatikan komposisi dalam video Anda. Terapkan prinsip-prinsip dasar fotografi seperti “rule of thirds” (aturan sepertiga) dan perhatikan latar belakang agar tidak terlalu mengganggu objek utama Anda.

17. Simpan Format Video yang Tepat:

Pilih format video yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Canon 600D merekam video dalam format H.264 MOV. Jika Anda memerlukan kualitas yang lebih tinggi atau lebih fleksibilitas dalam pengeditan, pertimbangkan untuk merekam dalam format video yang lebih tinggi seperti MOV atau MP4 dengan codec yang lebih baik.

18. Praktek Terus Menerus:

Seperti kebanyakan hal, latihan membuat sempurna. Selalu praktekkan pengambilan gambar dengan kamera Anda untuk terbiasa dengan berbagai pengaturan dan mengembangkan gaya pribadi Anda.

19. Backup dan Penyimpanan:

Pastikan untuk memiliki cadangan dan kapasitas penyimpanan yang cukup untuk mengatasi jumlah data besar dari video. Video memerlukan lebih banyak ruang daripada foto, jadi sediakan kartu memori yang cukup besar dan cadangkan data Anda secara teratur.

Kesimpulan

Kesimpulan dari panduan setting kamera DSLR Canon 600D untuk hasil video optimal adalah bahwa kamera ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan video berkualitas tinggi dengan berbagai fitur canggih yang dimilikinya. Namun, untuk mencapai hasil yang maksimal, perlu dilakukan beberapa pengaturan dan penyesuaian.

Beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam setting kamera Canon 600D untuk merekam video adalah:

  • Pilih resolusi dan frame rate yang sesuai dengan kebutuhan Anda.
  • Atur shutter speed untuk menghindari getaran dan mendapatkan video yang halus.
  • Kontrol aperture untuk mengatur kedalaman bidang (depth of field).
  • Tetapkan ISO sekecil mungkin untuk menghindari noise dalam video.
  • Atur white balance untuk menghasilkan warna yang akurat.
  • Pertimbangkan penggunaan microphone eksternal untuk hasil audio yang lebih baik.
  • Atur fokus secara manual untuk menghindari perubahan fokus yang tidak diinginkan.
  • Gunakan tripod atau gimbal untuk mendapatkan video yang stabil.
  • Perhatikan histogram untuk memastikan exposure yang tepat.
  • Pilih lensa yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Selain itu, eksperimen dan praktek terus menerus akan membantu Anda memahami kamera Anda dengan lebih baik dan meningkatkan keterampilan dalam merekam video.

Dengan mengikuti panduan ini dan mengasah keterampilan, Anda dapat menciptakan video yang lebih kreatif, profesional, dan memukau dengan kamera DSLR Canon 600D Anda. Selamat mencoba dan selamat berkarya dalam dunia videografi!

Leave a Comment