Cara Setting Video Kamera Dslr Canon 60d

Cara Setting Video Kamera Dslr Canon 60d – DSLR Canon 60D adalah pilihan yang luar biasa bagi para penggemar fotografi dan videografi yang ingin mengambil gambar dan video berkualitas tinggi.

Dalam panduan ini, kami akan memandu Anda melalui langkah-langkah untuk mengatur kamera Canon 60D Anda agar dapat menghasilkan video yang mengesankan.

Mode Video

Langkah pertama dalam mengambil video dengan Canon 60D Anda adalah memastikan bahwa Anda berada dalam mode video. Putar mode pemotretan pada dial ke “Movie” (ikon kamera dengan ikon film) untuk memulai.

Ketika Anda meraih kamera DSLR Canon 60D Anda, Anda tidak hanya memegang alat potret biasa. Anda juga menggenggam potensi kreativitas tak terbatas dalam bentuk video. Mode video pada kamera ini membawa Anda ke dunia baru di mana setiap momen dapat diabadikan dalam gerakan dan suara.

Ketika Anda memutar dial mode pemotretan dengan bersemangat ke ikon kamera dengan tanda film, Anda memasuki teritori baru: mode video.

Dalam mode ini, Anda memiliki kendali penuh atas cerita yang akan Anda sampaikan. Apakah itu video perjalanan epik, vlog sehari-hari yang menginspirasi, atau mungkin film pendek yang mendebarkan, Canon 60D siap untuk mengabadikan setiap momen dengan indah.

Kualitas Video

Anda dapat memilih kualitas video yang berbeda sesuai dengan kebutuhan Anda. Untuk mengatur kualitas video, masuk ke menu dan pilih “Quality”. Biasanya, Anda dapat memilih antara Full HD (1080p) dan HD (720p). Pilih kualitas yang sesuai dengan proyek Anda.

1. Menelusuri Resolusi: Memilih Dimensi Cerita Anda

Pertama-tama, Anda dihadapkan pada pilihan resolusi: Full HD (1080p) dan HD (720p). Ini bukan hanya tentang jumlah piksel; ini tentang mengubah dimensi cerita Anda. Piksel-piksel dalam resolusi tinggi menjelma menjadi detail-detil emosional, sementara resolusi yang lebih rendah menghadirkan nuansa klasik yang lebih lembut. Pilihlah sesuai dengan cerita yang ingin Anda sampaikan.

2. Kepekaan Terhadap Cahaya: Menari di Bawah Sorotan Cahaya

Tentukan ISO, pengaturan sensitivitas cahaya, dengan bijak. Saat Anda bermain di bawah sinar matahari yang memancar, ISO rendah (misalnya 100) menghadirkan kejernihan yang tak tertandingi. Namun, ketika Anda menjelajahi bayang-bayang senja, kenaikan sedikit pada ISO dapat menghadirkan drama yang memukau. Jadi, pilihlah sesuai dengan suasana dan tujuan visual Anda.

3. Bitrate: Melangkah Lebih Dekat ke Realitas

Bitrate mengontrol seberapa banyak data yang direkam dalam setiap detiknya. Semakin tinggi bitrate, semakin banyak detail yang dapat direkam. Jika Anda berfokus pada subjek dengan gerakan cepat atau perubahan tajam, bitrate tinggi akan membantu menjaga ketajaman dan kejelasan. Ini adalah kunci untuk menghadirkan nuansa realitas yang tak tertandingi.

4. Format: Membuka Pintu Kompatibilitas

Selanjutnya, Anda akan menemui pilihan format. Apakah itu MOV, MP4, atau AVI, setiap format memiliki karakteristiknya sendiri. Jika Anda berencana untuk melakukan penyuntingan lanjutan, format seperti MOV atau MP4 adalah pilihan yang bijak karena kompatibilitas yang luas dengan perangkat lunak pengeditan. Namun, jika Anda ingin segera berbagi tanpa banyak penyuntingan, MP4 bisa menjadi pilihan praktis.

5. Warna dan Kontras: Menghidupkan Estetika Visual

Mengatur warna dan kontras adalah seperti mencampur cat di palet Anda. Kamera Canon 60D menyediakan opsi “Picture Style” yang memungkinkan Anda memilih profil warna yang sesuai dengan mood cerita Anda. Apakah itu warna yang tajam dan hidup, ataukah warna yang lembut dan vintage, Anda dapat menyesuaikannya sesuai dengan visi Anda.

6. Pemilihan Frame Rate: Menari dengan Kecepatan Waktu

Frame rate adalah seberapa banyak frame yang direkam per detik. Standar umum adalah 24 fps (frame per detik), yang memberikan tampilan yang mirip dengan film layar lebar. Namun, jika Anda ingin menciptakan tampilan yang lebih halus, 30 fps bisa menjadi pilihan yang tepat. Tetapi ingatlah, pengaturan ini juga memengaruhi penanganan gerakan pada rekaman Anda.

Pengaturan ISO

ISO adalah pengaturan sensitivitas cahaya pada kamera. Untuk video yang baik dalam kondisi pencahayaan yang baik, setel ISO ke 100 atau 200. Namun, jika Anda berada dalam kondisi pencahayaan rendah, Anda dapat meningkatkannya, tetapi hindari ISO yang terlalu tinggi untuk menghindari noise yang berlebihan.

1. Menguak Fungsi ISO: Sebagai Penyihir Cahaya

ISO adalah elemen kunci dalam mengatur kepekaan kamera terhadap cahaya. Pada dasarnya, ini adalah penyihir cahaya Anda. Saat Anda menaikkan ISO, Anda memberi kamera “kekuatan” untuk menangkap lebih banyak cahaya dalam situasi redup.

Namun, seperti setiap sihir, ada harga yang harus Anda bayar: semakin tinggi ISO, semakin besar kemungkinan munculnya noise (titik-titik kasar) dalam video Anda.

2. Menyelami Dunia ISO Rendah: Kejernihan dalam Cahaya

Saat Anda menjelajahi bawah sinar matahari terang, ISO rendah adalah pilihan bijaksana. Pilih ISO 100 atau 200 untuk menghadirkan kejernihan yang luar biasa. Ini akan memberikan video dengan sedikit atau tanpa noise, dan setiap detail akan terlihat tajam.

3. Menaklukkan Kegelapan dengan ISO Tinggi: Drama dalam Kegelapan

Saat matahari tenggelam dan Anda berada dalam pencahayaan rendah, ISO tinggi akan menjadi sekutu Anda. Namun, jangan terlalu berlebihan; gunakan kenaikan ISO dengan bijak. Pilihlah ISO yang lebih tinggi, seperti 800 atau 1600, untuk tetap menghasilkan video yang layak ditonton tanpa terlalu banyak noise.

4. Cara Mengatur ISO pada Canon 60D: Panduan Langkah-demi-Langkah

  • Masuk ke Menu: Putar kamera ke mode video, lalu tekan tombol “Menu” di sebelah kanan layar.
  • Temukan Pengaturan ISO: Gunakan tombol navigasi di sekitar layar untuk mengarahkan kursor ke opsi “ISO Speed” atau “ISO Sensitivity.” Tekan “Set” (tombol tengah) untuk masuk ke pengaturan ISO.
  • Pilih ISO: Anda akan melihat berbagai pilihan ISO, mulai dari ISO 100 hingga ISO tertinggi pada kamera Anda. Gunakan tombol navigasi untuk memilih ISO yang diinginkan.
  • Tentukan Pengaturan: Setelah Anda memilih ISO, tekan “Set” atau “OK” untuk mengonfirmasi pengaturan.
  • Keluar dari Menu: Tekan tombol “Menu” lagi untuk keluar dari menu pengaturan.

Pengaturan Aperture (F-stop)

Aperture adalah lubang di lensa yang mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk ke kamera. Untuk menghasilkan efek bokeh (background blur) yang indah, buka aperture ke angka rendah (misalnya, f/1.8). Namun, pastikan fokus tetap pada objek utama Anda.

1. Memahami Aperture: Lensa Menuju Keketajaman atau Kecerahan

Aperture adalah pembukaan di dalam lensa Anda yang mengontrol berapa banyak cahaya yang masuk ke kamera. Namun, lebih dari itu, aperture adalah pintu yang memungkinkan Anda mengubah kedalaman lapangan (depth of field) dalam video Anda.

Pada pengaturan aperture yang lebar (angka kecil seperti f/1.8), latar belakang akan kabur, mengarahkan perhatian pada objek utama Anda. Dalam aperture yang lebih kecil (angka besar seperti f/16), seluruh adegan akan tajam dan jelas.

2. Aperture dan Fokus Visual: Mengarahkan Mata Penonton

Saat Anda ingin menyoroti subjek utama dalam adegan, buka aperture Anda. Ini akan menghasilkan efek bokeh yang indah di latar belakang, membawa perhatian penonton langsung ke objek yang Anda pilih. Ini berguna saat Anda ingin menekankan perasaan atau pesan tertentu dalam adegan.

3. Keketajaman Utuh: Aperture yang Lebih Kecil

Namun, dalam beberapa situasi, Anda mungkin ingin seluruh adegan tajam dan jelas. Ini bisa sangat berguna dalam pemandangan alam atau adegan di mana setiap detail penting. Dalam situasi ini, pilih aperture yang lebih kecil (angka besar seperti f/11 atau f/16) untuk mendapatkan kejelasan di seluruh bingkai.

4. Cara Mengatur Aperture pada Canon 60D: Panduan Langkah-demi-Langkah

  • Masuk ke Mode Manual atau Aperture Priority (Av): Putar dial mode pemotretan ke “M” untuk mode manual atau “Av” untuk aperture priority.
  • Pilih Aperture: Jika Anda berada di mode manual, gunakan roda dial di sebelah kanan kamera untuk mengatur aperture sesuai keinginan Anda. Jika Anda berada di mode aperture priority, putar roda dial untuk memilih aperture, dan kamera akan menyesuaikan pengaturan lainnya secara otomatis.
  • Pemilihan Aperture yang Bijak: Pertimbangkan mood dan pesan adegan Anda. Apakah Anda ingin menghasilkan efek bokeh yang menawan dengan membuka aperture, ataukah Anda ingin seluruh adegan tetap tajam dengan aperture yang lebih kecil?
  • Preview Depth of Field (DOF): Canon 60D memiliki fitur pratinjau kedalaman lapangan yang memungkinkan Anda melihat efek yang akan dihasilkan oleh pengaturan aperture saat ini. Tekan tombol pratinjau DOF di dekat lensa Anda untuk melihat perubahan pada tampilan adegan melalui viewfinder atau layar LCD.

Shutter Speed

Pengaturan kecepatan rana (shutter speed) adalah kunci untuk mengontrol seberapa lama cahaya masuk ke kamera. Untuk video standar, setel shutter speed sekitar 1/50 atau 1/60 detik. Ini akan memberikan tampilan video yang alami.

1. Shutter Speed: Menghentikan atau Merekam Gerakan

Shutter speed adalah waktu yang kamera Anda “menyentuh” sensor cahaya. Semakin lama sensor terpapar cahaya, semakin banyak gerakan yang direkam dalam gambar. Dalam konteks videografi, ini berarti Anda dapat menghentikan gerakan dalam frame atau membuatnya tampak lebih halus dan alami.

2. Menyentak dalam Kecepatan: Shutter Speed Cepat

Shutter speed yang cepat, seperti 1/1000 detik, akan “membekukan” gerakan. Ini sangat berguna saat Anda ingin mengambil gambar aksi cepat atau membuat benda yang bergerak cepat tetap tajam dalam frame. Ini juga berguna saat Anda ingin mengekspresikan ketegangan dan kecepatan.

3. Mengalir dalam Kelembutan: Shutter Speed Lambat

Sebaliknya, shutter speed yang lambat, seperti 1/30 detik, akan menciptakan efek yang lebih halus dan alami. Ini bisa berguna saat Anda ingin menggambarkan pergerakan yang terasa lebih “nyata” dalam video Anda. Misalnya, pergerakan air yang mengalir atau bayangan yang meluncur perlahan.

4. Cara Mengatur Shutter Speed pada Canon 60D: Panduan Langkah-demi-Langkah

  • Masuk ke Mode Manual atau Shutter Priority (Tv): Putar dial mode pemotretan ke “M” untuk mode manual atau “Tv” untuk shutter priority.
  • Pilih Shutter Speed: Jika Anda berada di mode manual, gunakan roda dial di sebelah kanan kamera untuk mengatur shutter speed sesuai keinginan Anda. Jika Anda berada di mode shutter priority, putar roda dial untuk memilih shutter speed, dan kamera akan menyesuaikan pengaturan lainnya secara otomatis.
  • Mempertimbangkan Efeknya: Pertimbangkan efek yang ingin Anda capai dalam adegan Anda. Apakah Anda ingin gerakan terlihat jelas dan tajam, ataukah Anda ingin menciptakan efek lembut dan alami?
  • Preview Efek Gerakan: Saat Anda mengatur shutter speed, gunakan fitur preview live view pada layar LCD untuk melihat bagaimana perubahan shutter speed mempengaruhi tampilan gerakan dalam waktu nyata.

Fokus Manual

Fokus manual seringkali lebih baik untuk video, terutama jika Anda ingin mengontrol fokus dengan presisi. Putar cincin fokus pada lensa Anda untuk memastikan objek tetap tajam.

1. Pengaturan Fokus Manual: Sentuhan Pribadi dalam Tiap Piksel

Fokus manual adalah kunci untuk mengabadikan detail dan ekspresi yang paling mendalam dalam video Anda. Ini adalah titik di mana Anda mengambil peran sebagai penuntun pandangan penonton, membawa mereka ke dalam inti cerita Anda dengan tajam dan emosional.

2. Kenali Lensa Anda: Cincin Fokus Sebagai Alat Utama

Fokus manual berarti Anda mengendalikan sendiri fokus lensa Anda, berbeda dengan fokus otomatis yang diatur oleh kamera. Cincin fokus di lensa Anda adalah alat utama Anda.

Dalam mode fokus manual, putar cincin fokus dengan hati-hati hingga subjek Anda menjadi sejelas mungkin. Ini memungkinkan Anda menekankan detail tertentu, mengarahkan perhatian penonton, dan menciptakan suasana yang mendalam.

3. Pentingnya Latihan: Menemukan Keseimbangan yang Sempurna

Fokus manual mungkin memerlukan sedikit latihan dan eksperimen. Anda perlu merasakan bagaimana perubahan cincin fokus berdampak pada gambar. Berlatihlah di berbagai kondisi pencahayaan dan dengan berbagai subjek untuk menemukan keseimbangan yang sempurna antara kejelasan dan keindahan.

4. Panduan Mengatur Fokus Manual pada Canon 60D: Langkah demi Langkah

  • Masuk ke Mode Manual: Putar dial mode pemotretan ke “M” untuk mode manual.
  • Matikan Fokus Otomatis: Pada lensa Anda, geser sakelar fokus dari “AF” (autofokus) ke “MF” (manual fokus).
  • Putar Cincin Fokus: Dengan hati-hati, putar cincin fokus pada lensa Anda sampai subjek menjadi tajam dan jelas. Gunakan fitur zoom in pada layar LCD kamera Anda untuk memeriksa kejelasan dengan lebih teliti.
  • Latihan dan Eksperimen: Cobalah berfokus pada berbagai subjek dalam kondisi yang berbeda. Latihan akan membantu Anda merasa lebih nyaman dengan fokus manual dan memahami bagaimana menggunakannya untuk menciptakan efek visual yang diinginkan.

Stabilisasi

Untuk menghindari getaran yang mengganggu dalam video Anda, pertimbangkan untuk menggunakan tripod atau gimbal. Ini akan membantu menjaga video tetap stabil.

Audio

Jangan lupakan audio. Mikrofon bawaan pada kamera DSLR mungkin tidak cukup bagus. Pertimbangkan untuk menggunakan mikrofon eksternal untuk kualitas audio yang lebih baik.

Pengeditan Video

Setelah selesai mengambil video, Anda mungkin perlu mengeditnya. Gunakan perangkat lunak pengeditan video seperti Adobe Premiere Pro atau Final Cut Pro untuk meningkatkan kualitas video Anda.

Leave a Comment